Mengenai Saya

Foto saya
Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia
Saya berasal dari Singkawang Kalimantan Barat. Saya anak Suku Dayak Salako Garantukng Sakawokng. Saya cinta perdamaian. Saya cinta Indonesia.

Kamis, 31 Agustus 2023

Cerita Rakyat "Nek Dengok Ngan Pangoer Nasik" Kampung Pakunam, Sakawokng (Singkawang, Kalimantan Barat)

 

Nek Dengok Ngan Pangoer Nasi’k

Dai antu tuoh[1], kisah seorang lelaki bernama Nek Dengok. Ia bujang tua, hidup sebatang kara di sebuah pondok sederhana yang terletak tidak jauh dari Bukit Sitaroujoh, Kampoukng Pakunam, Bantang Sakawokng[2].

Ia seorang petani yang ulet, rajin, dan giat bekerja. Di ladang miliknya, tumbuh beragam tanaman seperti; Unyitn (kunyit), sare (serai), ahiok (jahe), cakur (kencur), padi (padi), jagouk (jagung), banukng (singkong), ansabi kampouk (sawi kampung), gayam meroh (bayam merah), tarupm bukitn (terung kampung), dan gamang (kundur). Selain itu, ada pula tanaman buah, seperti: duriotn (durian), tampoakng (tampui), ulapm (rambai), angkohopm (engkaham), dan angkabokng (tengkawang). Dari hasil tanaman itulah, ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia juga membagikan sebagian hasil ladangnya, pada anak-anak yatim piatu.

Sejak kecil, ia telah diajarkan oleh orangtuanya mengenai teknik bercocok tanam yang baik, seperti: cara menentukan lahan, waktu membuka lahan, cara menebang pohon, cara membakar lahan, dan hal lainnya tentang pertanian.

Pada suatu hari, Nek Dengok sedang bekerja di ladang. Ia membersihkan lahan, yang nantinya akan ditanami dengan bibit-bibit pohon buah. Ia memisahkan Oungoutn[3] dan Raboķ Raho[4]. Sampah-sampah yang basah dan tidak hangus terbakar, ia kumpulkan terpisah. Potongan kayu-kayu yang tidak terbakar, ditumpuk menjadi satu. Nantinya, kayu-kayu tersebut akan i-pumputn[5] hingga menghasilkan arang ataupun abu, yang digunakan untuk mengurangi tingkat keasaman pada tanah. Arang dan abu pembakaran akan ditaburkan secara merata pada lahan, sehingga saat ditanami, tanaman akan tumbuh dengan baik.

Dedaunan yang basah ia taruh pada tanah yang cekung, agar saat hujan daun tersebut dapat terendam, sehingga membusuk oleh cacing tanah dan organisme lainnya yang ada di dalam tanah. Sampah yang membusuk dapat digunakan sebagai pupuk alami yang menyuburkan tanaman.

Ia bekerja tanpa mengenal batas waktu. Meski terik Matahari memancar kuat di atas kepalanya, ia tetap saja dengan asyiknya, mengerjakan pekerjaan tersebut. Baginya, pekerjaan merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Ujar seorang warga di dekat ladangnya, "Nek Dengok, puokng nang. Dah tangoh ari. Anok po kitok kaparotn?" (Nek Dengok, pulanglah. Hari sudah siang. Tidakkah engkau lapar?)

Jawab Nek Dengok, "Auk. Aku dah maok gak e puokngok."(Ya, Saya sudah mau juga pulang.)

Warga itu berkata lagi, "Ando gek anok kitok bahato amouk ko? Kadek anok, jek ampus ka dango kami. Dirik makotn barage-age. Aku ando bahato laokng tai umpatn ka rumoh Dak Suni. Io ngaepetnik sak amouk ka umo jare." (Apakah Nenek ada membawa bekal? Sekira tidak ada, datanglah ke pondok kami. Kita maka bersama. Saya ada membawa lauk pemberian Paman Suni. Ia bawakan untuk bekal ke ladang.)

Jawabnya, "Sak kitok ajoklah bouh. Aku ando gak e bahato laok." (Untuk kalian saja kebetulan saya juga membawa lauk dari rumah.)

Kata warga itu, "Oh, auklah kadek jako." (Oh, baiklah kalau begitu.)

Setelah berbincang-bincang, Iapun segera menuju ke dango umo (pondok ladang) yang ada di pinggir hutan.

Setibanya di pondok ladangnya, iapun menyalakan api pada tungku. Tungku itu terbuat dari batu lonjong yang disusun pada tiga penjuru. Di tengah susunan batu-batu tersebut, ia taburkan sedikit abu, lalu ia meletakkan ranting kering secara melintang, dan menempatkan kayu kecil lainnya. Ia memberi sedikit jinton[6] lalu membakarnya, sehingga apinyapun menyala membakar potongan karet dan ranting kayu tersebut.

Ia menuangkan air ke dalam kendi, lalu nongkonan aik angatn (memasak air panas) di atas tungku yang apinya telah menyala. Sembari menunggu air mendidih lebih kurang lima menit; Iapun menghidangkan sayur dan lauk, yang dibawanya dari rumah.

Ujarnya, "Kamae gek, pingotn lagor kasio? Ke anok ando." (Dimana ya piring yang ada di sini? Kenapa tidak ada.)

Ia mencari-cari di sela tumpukan barang-barang yang ada di pondok itu, lalu berkata, "Ke ando i-sio auk?" (Kenapa ada di sini?) Ia mengambil air bersih untuk mencuci piring, kemudian menghidangkan makanan di dalam sebuah piring tanah, berwarna kecoklatan.

Tak lama kemudian, air yang ia masakpun mendidih. Ia mengambil timpurukng[7], dan menuangkan air panas ke dalamnya. Dalam timpurukng itu, berisi ramuan daun keji beling dan biji kelor yang telah dioseng dan ditumbuk dari rumah.

Sambil meminum ramuan yang dibuatnya, ia melihat-lihat hidangan yang ada. Ujarnya, "Dahayo ando nang kurang, Ameo auk?" (Sepertinya ada yang kurang. Apa ya?) Ia berpikir sejenak, lalu teringat dan berkata, “Adenek, rupae aku kaupootn bahato nasi’k. Jamae nang nyian?" (Astaga, rupanya aku lupa membawa nasi. Bagaimana ini?)

Ia mencari-cari sisa beras yang ada di situ. Ucapnya dalam hati, "Kadek inok saloh, ka tapayotn kan ado ba baras. Pangarikowo aku bahato, sak dangan basuman. Tek nyo masih ando bo.” (Kalau tidak salah, di dalam tempayan itu ada beras. Waktu itu aku membawa untuk orang-orang memasak.)

Diapun ngautn (mengambil) beras yang ada di dalam tapayotn (tempayan), dengan aleng[8] sebagai alat penakar beras. Kemudian, ia  membersihkan atoh (biji padi) yang ada di beras; lalu mencuci beras tersebut, dan menaruhnya ke dalam periuk. Ia juga menambahkan sedikit air, kira-kira setengah jari orang dewasa.

Sembari menunggu nasinya matang; iapun melamun dan berkata dalam hati, “Kadek tahutn nyian umoku barasel, aku maok pangantenok.” (Seandainya tahun ini saya mendapatkan hasil yang banyak, saya akan menikah.)

Lamunan yang tidak menentu, membuatnya lupa dengan nasi yang ada di atas tongkouk (tungku). Tanpa ia sadari, nasi yang ia tongkonan (proses memasak) nyingkorak (mendidih). Tiba-tiba tutup periuk tersebut terbuka, lalu terjatuh ke abu perapian. Ia kaget, lalu mengambil pangoer (kayu pengaduk) dan mengoerotn nyo o (mengadukkannya). Karena tidak hati-hati, nasi yang ia masak tumpah ke abu perapian. Seketika itu, ia langsung naik darah dan memukul-mukul periuk nasi itu dengan sendok kayu.

Namun apa yang terjadi? Tiba-tiba, periuk itu berbicara. Sontak, Ia sangat terkejut dan ketakutan.

Periuk itu berkata, “Dameo boh tang kau bongkoķ sidi, ngarumayaik aku? Anok gek aku dah mantuk kau. Masak kau jakowo ka aku. Ameo kasalohotnku ka kau. Tang kau anyian jahat sidi boh.” (Mengapa kamu berbuat kasar kepadaku? Bukankah aku telah membantumu. Tapi kenapa kamu berbuat demikian padaku? Apa salahku padamu. Kenapa kamu jahat sekali.)

 Iapun balik bertanya, “Ngameo kau numpohotn nasik angkowo?” (Mengapa kamu menumpahkan nasi itu?)

Jawab periuk, “Jamae anok tumpohok, barang jok kau ngalamun i-hane. Nasik nang i-nyuman anok kau tanangan. (Bagaimana tidak tumpah, soalnya kamu melamun terus. Nasi yang dimasak tidak kamu perhatikan.)

Sahutnya lagi, “Denek, kitok anyian sih dah sumputn nang. Maloh ngarebehik aku! (Astaga, kalian ini sudah keterlaluan. Malah memarahiku!)

Nek Dengok memukul periuk itu dengan sendok kayu hingga kulebouk (penyok). Sendok kayu dan periuk itu menangis, karna merasakan sakit yang luar biasa. Merekapun melontarkan perkataan-perkataan yang sakral kepada Nek Dengok. Seharusnya perkataan itu tidak boleh disampaikan, karena akan berdampak buruk pada alam taino (manusia). Namun apa boleh buat, perkataan itu sampai ke Subayotn alamnya para Jubato sehingga dikabulkan oleh-Nya.

Seperti biasa, saat musim menuaipun tiba; Nek Dengok tampak bersedih hati, karna ia tidak mendapatkan tuaian seperti tahun-tahun sebelumnya. Tanamannya puso i-bangas mudu (gagal diserang hama). Begek padi e (Biji padinya) ampouķ (hampa), tanaman sayurannyapun diserang oleh hama buntakng (belalang). Ia sedih dengan  keadaan itu, dan menyesali tindakan buruk yang telah dilakukannya terhadap sendok kayu dan periuk.

Demikianlah yang terjadi pada Nek Dengok, ia telah melakukan kesalahan yang fatal, sehingga kesalahannya tidak bisa dimaafkan. Ia hidup dalam kesusahan dan sangat menderita. Semua berawal dari hal kecil yang dianggap remeh, namun ternyata berdampak besar pada kehidupannya.

Dari kejadian tersebut, warga di Kampouk Pakunam[9] percaya jika saat batuparo (memasak nasi), tidak boleh memukul-mukulkan pangoer nasik (sendok nasi) ke kenceng (periuk) karena hal tersebut dianggap amaik (pamali).

***

Sumber Cerita:

Alina Arikng istri Amuk bin Usupm Nyabukng (Usia 80 tahun)

Nilai Pendidikan Karakter:

Dari cerita yang berjudul Nek Dengok ngan Pangoer Nasi’k, nilai pendidikan karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: kesederhanaan, kerajinan, kerja keras, produktif, mawas diri, kreatif, inovatif, tahu berterima kasih, mau berbagi, murah hati, rasa kasih sayang, pengabdian, keteraturan, menghargai lingkungan, amanah, cermat, efisien, perhatian, keingintahuan, mencintai kebersihan, dan kritis.

PESAN MORAL:

Dari cerita yang berjudul Nek Dengok ngan Pangoer Nasik, terdapat pesan moral yang dapat dihayati, yaitu:

1.     Manusia harus rajin dan giat melakukan hal-hal yang bermanfaat;

2.     Manusia harus selalu bersabar ketika menghadapi masalah;

3.     Jangan melampiaskan kesalahan pada orang lain;

4.     Manusia harus berfokus pada tujuan utama dalam hidup;

5.     Manusia harus mampu berinovatif terhadap hal-hal baru yang bermanfaat bagi lingkungan alam;

6.     Penyesalan tidak akan mengubah masa lalu, dan keraguan tidak akan mengubah masa depan.



[1]) Tersebutlah.

[2]) Nama Bukit yang ada di Kampung Pakunam, Kel. Sijangkung,    

   Kec. Singkawang Selatan.

[3])  Sisa kayu yang tidak habis terbakar.

[4]) Sampah dedaunan.

[5]) Dibakar lagi menjadi satu.

[6]) Potongan karet lateks.

[7]) Gelas yang terbuat dari batok kelapa.

[8]) Alat untuk menakar beras saat akan memasak, biasanya terbuat dari logam.

[9]) Kampung Pakunam, terletak di Kelurahan Sijangkung, Kec. Singkawang Selatan.

Rabu, 09 Agustus 2023

Ujotn Maam

 Ujotn 

Ujotn 

Ujotn maam,

Aku kadinginan, aku bagagouk kubuj sak nyainunganok paraso nang anok gagas. 


Selasa, 12 Juli 2022

Soal Bahasa Indonesia kelas X

 PEMERINTAH PROVINSI  KALIMANTAN  BARAT

       DINAS PENDIDIKAN DAN  KEBUDAYAAN

    SMA NEGERI 8 SINGKAWANG

Jalan  Pangmilang RT 02/ RW 1 Dusun Nek Cateng, Kel. Pangmilang

Kec. Singkawang Selatan Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat

Email:sma8singkawang@ymail.com Website: sman8singkawang.mysch.id

NSS : 30.11.361.05.008                     “Terakreditasi  A”         Kode Pos : 79163

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP

Mata Pelajaran : Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas         : X (Sepuluh)

Semester          : Genap Jumlah Soal : 50 butir

TP               : 2021/2022 Guru          : Hendrasius, S.Pd.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Berikut yang termasuk ciri-ciri pokok kegiatan negosiasi adalah ...

Menyelesaikan masalah.

Menghasilkan kesepakatan dan/atau keputusan yang saling menguntungkan.

Menyampaikan pengajuan.

Mempertahankan pendapat.

Menetapkan tujuan bersama.

Berikut yang termasuk tujuan adanya negosiasi adalah ...

Mengajukan penawaran.

Membandingkan beberapa pilihan.

Menyelesaikan perbedaan pendapat.

Mengajak untuk membuat kesepakatan.

Memperjelas pandangan yang diutarakan.

Partisipan ketiga dalam negosiasi berperan sebagai ...

Pihak pendukung mosi.

Pihak yang menjadi penengah.

Pihak yang menyampaikan pengajuan.

Pihak yang menyampaikan penawaran.

Pihak yang menyampaikan topik utama.

Perhatikan teks negosiasi berikut! (untuk soal no. 4-6)

Bagian nomor 2) merupakan unsur teks negosiasi berupa ...

Orientasi

Permintaan

Penawaran

Pemenuhan

Persetujuan

Pasangan tuturan menawar-menerima tawaran dalam teks negosiasi tersebut ditunjukkan oleh pasangan kalimat nomor ...

1 dan 2

2 dan 3

4 dan 5

6 dan 7

8 dan 9

Kesepakatan akhir dari teks negosiasi tersebut yaitu ...

Pembeli membeli daging ayam seharga Rp126.000,00 per tiga kilo.

Pembeli membeli daging ayam seharga Rp105.000,00 per tiga kilo.

Pembeli membeli daging ayam dengan harga Rp35.000,00 per kilo.

Pembeli membeli daging ayam dengan harga Rp40.000,00 per kilo.

Pembeli membeli daging ayam dengan harga Rp42.000,00 per kilo.

Perhatikan kutipan percakapan berikut! (untuk soal no.7)

Kutipan tersebut merupakan bagian dari struktur teks negosiasi, yaitu ...

Pemenuhan

Orientasi

Isi

Kesimpulan

Penutup

Berikut ini termasuk struktur teks negosiasi secara kompleks, kecuali….

Orientasi

Permintaan

Pemenuhan

Penawaran

Pemanfaatan

Samuel Dapit ditugaskan oleh guru Bahasa Indonesia, untuk menulis teks negosiasi. Langkah yang pertama kali dilakukan adalah ...

Menentukan model

Menentukan objek

Menentukan metode

Menentukan topik

Menentukan tokoh

Perhatikan teks negosiasi berikut! (untuk soal no. 10 & 11)

Berdasarkan kutipan tersebut, Flashdisk kapasitas 16 GB termasuk ...

Topik yang diusung

Tokoh yang terlibat

Konflik dalam negosiasi

Solusi dalam penawaran

Objek yang dinegosiasikan

Bagian nomor 2) pada teks negosiasi tersebut merupakan bagian ...

Permintaan

Penawaran

Penutup

Pemenuhan

Persetujuan

Kegiatan adu argumentasi dalam memutuskan masalah dan perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….

Debat

Argumen

Diskusi

Seminar

Simposium

Kegiatan debat yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Singkawang, dalam rapat anggaran proyek pembangunan jalan raya Pasi-Sakong tahun 2022 termasuk jenis debat….

Informal

Formal

Terstruktur

Ada aturannya

Terencana

Berikut merupakan manfaat aktivitas debat bagi pelaku debat, kecuali ...

Melatih keberanian.

Menambah wawasan.

Memperluas sudut pandang.

Melatih berpikir kritis, logis, dan tangkas.

Memperkeruh suasana agar semakin ricuh.

Dalam kegiatan debat, sangat diperlukan seseorang yang bisa bertindak atau menangani acara debat tersebut. Orang yang dimaksud adalah….

Moderator

Dewan juri

Peserta

Lawan debat

Narasumber

Kupai dan Indis akan mengadakan debat di depan kelas. Sebelum debat dilaksanakan, hal yang pertama dilakukan adalah ...

Menentukan mosi.

Menentukan moderator.

Memilih notulen.

Menunjuk dewan juri.

Membuat simpulan

Suatu hari terjadi perdebatan sengit antara kelompok Anggi dengan kelompok Ambarwati. Perdebatan tersebut terjadi karena ketidaksetujuan kelompok Ambarwati terhadap kelompok Anggi  terkait penggunaan HP saat kegiatan belajar di kelas. Kelompok Ambarwati menentang dan menyanggah pernyataan dari Kelompok Anggi. Kelompok Ambarwati dinamakan ...

Moderator.

Mosi.

Pihak oposisi.

Pihak pro.

Pihak netral.

Dalam rangka bulan bahasa tahun 2022, SMA Negeri 8 Singkawang mengadakan lomba Debat antar kelas. Untuk memberikan penilaian terhadap lomba tersebut, panitia menunjuk Ibu Octa Fitriana. Jika dilihat dari unsur utama pada debat, maka Ibu Octa Fitriana adalah ...

Panitia.

Moderator.

Juri.

Publik.

Notulen.

Bacalah teks berikut dengan saksama! (untuk soal no.19-20)

Kemungkinan mosi debat yang sesuai dengan pendapat tersebut adalah ...

Tata cara berbelanja online

Masalah berbelanja online

Produk berbelanja online

Tips berbelanja online

Manfaat berbelanja online

Simpulan argumen yang tepat berdasarkan argumen tersebut adalah ...

Berbelanja online membutuhkan waktu pengiriman barang yang lama dan tidak bisa mencoba produk secara langsung.

Berbelanja online dapat memudahkan pembeli, namun juga banyak risikonya sehingga perlu diwaspadai saat berbelanja online.

Berbelanja online membutuhkan jaringan internet pada smartphone atau laptop untuk melakukan pembelanjaan.

Berbelanja online dapat dilakukan kapan saja, toko online buka 24 jam, dan mudah dilakukan.

Berbelanja online dapat dilakukan dimana saja, menghemat tenaga, dan produksi yang dijual beraneka ragam.

Mengedepankan logika dan tidak menggunakan emosi, termasuk ...

Ciri debat

Syarat debat

Tata cara debat

Etika debat

Karakteristik debat

Salah satu hal yang tidak dibenarkan dalam kegiatan debat adalah….

Menilai baik lawan debat

Berdiskusi dengan lawan debat

Melakukan perlawanan terhadap dewan juri

Tidak menghina lawan debat

Memberikan keleluasaan kepada lawan debat

Perlu disadari bahwa adanya perbedaan pendapat lumrah dalam suatu debat. Kedua belah pihak harus menyadari tujuan mengikuti debat, yaitu….

Mengikuti ajang bergengsi dari setiap sekolah.

Mematikan lawan debat dengan sempurna.

Menilai jalannya kegiatan debat.

Menyimpulkan hasil debat.

Menyampaikan pendapat masing-masing.

Bacalah teks biografi berikut! (untuk soal no. 23-24)

Kutipan teks biografi tersebut termasuk ke dalam struktur bagian…

Reorientasi

Peristiwa penting

Orientasi

Koda

Reaksi

Pada struktur teks biografi, bagian orientasi berisi…

Pandangan tokoh terhadap sesuatu

Pengenalan dan gambaran tokoh

Peristiwa yang dialami tokoh

Masalah yang dialami tokoh

Pendangan penulis terhadap tokoh

Bacalah teks biografi berikut! (untuk soal no. 26)

Pertanyaan yang sesuai dengan teks biografi tersebut adalah…

Kapan A.A Navis mulai mengikuti perkembangan kesusastraan secara aktif?

Bagaimana pandangan A.A. Navis terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia?

Mengapa A.A. Navis mendapatkan hadiah majalah Kisah pada tahun 1955?

Mengapa A.A. Navis tidak pernah menciptakan karya sastra berbentuk puisi?

Bagaimana cara A.A. Navis dalam menciptakan karya sastra berbentuk cerpen?

Cermati teks biografi berikut! (untuk soal no. 27 dan 28)

Keistimewaan tokoh biografi tersebut adalah…

Beliau menguasai banyak bahasa asing.

Beliau diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Presiden Soekarno.

Beliau merupakan tokoh Indonesia yang paling sederhana sepanjang masa.

Menteri yang tidak memiliki rumah dan menolak menolak diberi mobil mewah.

Karyanya banyak membahas tentang pemikiran Islam, budaya, dan politik.

Sikap keteladanan pada tokoh biografi tersebut adalah….

Berpenampilan sederhana, walaupun pangkat dan jabatan tinggi.

Tetap berkarya, walaupun hidup penuh kesibukan.

Menjadi perdana menteri Indonesia pada tahun 1950.

Menolak ketika diberi sesuatu walaupun hidupnya kekurangan.

Berbagai bahasa asing dikuasainya seperti bahasa Perancis, Belanda, Arab, dan lain-lain.

Cermati teks biografi berikut ini! (untuk soal no. 29-30)

Isi kutipan teks tersebut adalah…

Rudi Hartono memilih bulutangkis dari sekian banyak olahraga yang ditekuninya sejak kecil.

Rudi Hartono gemar melakukan beragam kegiatan olahraga sejak usia balita.

Berbagai kompetisi olahraga yang diikuti Rudy Hartono di daerahnya saat masih kecil.

Kepedulian orangtua Rudy Hartono atas prestasi yang diraihnya dalam bidang bulu tangkis.

Rudi Hartono menekuni berbagai olahraga, seperti sepak bola, voli, dan bulutangkis.

Nilai kehidupan yang paling menonjol dalam kehidupan teks biografi tersebut adalah…

Kepedulian orang tua Rudi Hartono terhadap bakat anaknya.

Bakat seseorang harus dilatih sejak dini.

Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasaran olahraga.

Menekuni segala macam keterampilan khususnya olahrga.

Semangat dan ketekunan dalam mewujudkan bakat yang dimiliki.

Cermati teks biografi berikut! (untuk soal nomor 31-32)

Hal yang dapat diteladani dari Karl May adalah…

Walaupun sedang menjalani hukuman, ia tetap bersemangat untuk membaca buku-buku geografis.

Kehidupannya yang sulit sejak ia masih kecil, sehingga ketika remaja ia dijauhi oleh teman-temannya.

Ketekunannya dalam membaca buku-buku membuatnya terkenal di dunia.

Perjuangannya melawan kemiskinan dengan merintis kemerdekaan.

Kehidupannya berisi penderitaan sampai ia harus menjalani hukuman

Unsur kebahasaan dalam teks Biografi di atas yang menunjukkan kata ganti (pronominal) orang ketiga tunggal adalah ...

Penulis

Bakat

Sendiri

Ia

Orang

Perhatikan pernyataan berikut! (Untuk soal no. 33-35)

Dari pernyataan tersebut, bagian yang menunjukkan identitas diri terdapat pada pernyataan nomor ...

1

2

3

4

1 dan 2

Bagian nomor 2) pada pernyataan di atas merupakan ...

Cerita kehidupan masa kecil.

Mengenali diri.

Identitas diri.

Asal usul diri.

Riwayat pendidikan.

Unsur keteladanan yang dapat diteladani dari teks biografi tersebut ditunjukkan oleh nomor ...

4

3

2

1

4 dan 3

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki kekhasan dibandingkan karya lain. Menurut pengertiannya secara etimologi, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu ... yang berarti membuat.

Polima

Pocimi

Pocima

Pocimu

Pocisa

Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam. Makna diungkapkan dengan memadatkan berbagai....

Kata

Bahasa kias

Unsur bahasa

Kata imajinatif

Nilai puisi

Puisi merupakan karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh hal-hal berikut, kecuali....

Ragam

Irama

Mantra

Rima

Penyusunan larik

Dengan adanya irama, puisi yang ditulis dapat disajikan dengan indah, sehingga mampu memengaruhi ketertarikan pembaca atau pendengar terhadap puisi. Berdasarkan pernyataan tersebut, pengertian irama adalah....

Karya sasrta hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia.

Penyusunan bunyi dari kata-kata dalam sebuah puisi.

Pergantian, keras lembut, lambat cepat, panjang pendek, atau tinggi rendahnya pengucapan kata dalam puisi.

Hasil dari upaya memilih kata kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa.

Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair

Untuk menemukan makna dalam sebuah puisi, pembaca harus membaca puisi dengan saksama dan memperhatikan banyak faktor dalam puisi tersebut. Salah satunya adalah....

Nilai seni dari pembacaan puisi

Penggunaan diksi dalam bahasa

Kemampuan seseorang membaca puisi

Pendengar merasa terbawa dalam puisi yang dibacakan

Penggunaan kata-kata kiasan

Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan....

Strukturnya

Unsur pembangunannya

Unsur intrinsik

Unsur ekstrinsik

Struktur fisik dan struktur batinnya

Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi untuk mengungkap makna yang...

Indah

Tersirat

Tersurat

Menarik

Imajinatif

Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusun lirik dan bait, serta penuh makna.

Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....

Prosa

Cerita pendek

Karya sastra

Puisi

Gurindam

Perhatikan Puisi berikut (untuk soal no.44-46)

Tema puisi tersebut adalah ...

Perjuangan seorang perempuan malam.

Kebahagiaan seorang wanita yang cantik dan menarik.

Kehidupan keras perkotaan untuk seorang perempuan.

Rasa kemanusiaan pada seorang gadis kecil kota.

Perjuangan seorang gadis kecil di kota besar.

Struktur fisik yang menonjol pada baris kedua, bait pertama puisi tersebut adalah ...

Rima.

Diksi.

Imajinasi.

Majas.

Kata konkret.

Rima pada bait pertama puisi tersebut adalah ...

A-A-A-A.

A-B-A-B.

A-B-B-A.

A-B-C-A.

A-B-C-B.

Baca dan perhatikanlah puisi berikut! (untuk soal no.47 & 48)

Maksud baris pertama pada puisi tersebut adalah ...

Seorang yang menabur benih di ladangnya.

Seorang pria yang sedang bersedih hati karena ditinggal mati kekasihnya.

Seorang pria yang jatuh hati pada seorang wanita.

Seorang pria dan wanita yang mulai membina biduk bahtera rumah tangga.

Seorang pria yang telah dijemput oleh Sang Ilahi.

Kata Subayotn pada baris ketujuh puisi tersebut mempunyai makna ...

Kampung.

Kandungan.

Perceraian.

Alam kematian.

Masa tua.

Baca dan pahami penggalan puisi berikut! (untuk soal no.49 & 50)

49. Suasana yang terdapat dalam puisi tersebut adalah ...

Haru

Rindu

Senang

Mencekam

Kecewa

50. Imaji yang terdapat dalam baris pertama bait pertama puisi tersebut adalah  ....

Perabaan

Penciuman

Penglihatan

Pengecapan

Pendengaran 

Puisi Ngauk Kapalo karya Hendra Bahari Singkawang 2024

 Ngauk Kapalo (Hendra Bahari Singkawang)   Nanang mato ka oncok bukit, Maok ijook gaik taraboh, Antoh mato dameo, Mato urok taraboh, Ka puhu...