Gawe Ngabayotn Gawe
Ngabayotn (Gawai Padi Naik Dango) di Kampung Singkawang telah tiba, orang-orang sibuk mempersiapkan
segala macam perlengkapan untuk
merayakannya. Acara ini, dilaksanakan setiap tanggal dua puluh,
pada bulan Mei atau bulan Empat dalam sistem penanggalan suku Dayak Salako Garantukng Sakawokng. Ritual Gawe Ngabayotn akan segera dimulai,
tampak Mak Kinoh sibuk menyiapkan sesajian. Sesajian Mak Kinoh ditaruh di
atas talam, yang berupa: beras kampung, beras kuning, telur, bontouk, tumpik, poek, ayam, daging hewan, tembakau, sirih, gambir, kapur, dan sebagainya.
Sesajian itu akan segera i-sangohotn (dipersembahkan) kepada JUBATO
oleh panyangohotn (pemimpin doa). "Kutn, sini bantu mama
menyiapkan sesajian," panggil Mak Kinoh. "Ya Mak. Ada apa Mak?" sahut
Tarukutn dengan sopan. "Tolong Mamak, antarkan
sesajian ini ke serambi. Kamu
letakkan di dekat Nek Nampo," pinta Mak Kinoh. "Baik Mak," jawab
Tarukutn. Dengan sigap dan hati-hati, Tarukutn segera membantu ibunya. Sesajian dibawa ke tempat ritual, setelah itu mereka berkumpul dan duduk
di belakang panyangohotn. Nek
Nampo nyagohotn (membacakan mantra doa) di depan sesajian yang disiapkan. Doa dipanjatkan lebih kurang satu jam. Sesudah ritual
dilaksanakan, mereka makan bersama. Mereka juga berkunjung ke rumah-rumah tetangga, dan sanak saudara yang
merayakan Gawe Ngabayotn sebagai bentuk silaturahmi. Di Gawe
ngabayotn tahun ini, Mak Kinoh dan Tarukutn terlihat bahagia. Profil Penulis: Hendra Bahari alias Hendrasius, seorang Petani Singkong. Berasal dari Kampung Pakunam, Sijangkung, Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar