Hujan kematian
Titik hujan berguguran
Membasahi tiang-tiang pembaringan
Senada irama yang menusuk telinga
Mencelikkan mataku yang buram
Bersama angin dingin
Bersama pekatnya malam
Menusuk-busuk kulitku
Tetes demi tetes air terjun dari langit
Mengerayangi tubuhku yang mungil
Mengguncang dadaku yang dingin
Deras, deras membawa aku terhanyut
Terbawa oleh banjir bandang
Aku tergusur hujan hingga lencun
Aku kedinginan, aku menggigil
Aku tak mampu bertahan
Aku tertimpa gelombang sang Banyu
Aku terdampar ke perut bumi
Bersama jiwa-jiwa yang terhilang
Tersisa nama dan ratapan pilu.
Karya: Hendra Bahari (Hendrasius)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar